Monday 30 July 2012

just let it be..(' 0 ' )

hari ini,gw kumpul bersama teman-teman seperjuangan UAN beberapa bulan yang lalu.
baru gw sadari,bukan sadari tapi baru gw hadapi kenyataan yang selama ini gw ragukan bahkan pikiran gw menolaknya.

"dia dan juga mereka memiliki teman-teman yang lebih baik dari gw"


untuk kesekian kalinya,gw harus menyadari bahwa itu adalah sebuah tanda bahwa gw harus bisa melepaskannya.(◜௰◝)

sebenarnya gw udah tahu hal ini jauh jauh hari.tapi gw selalu menepis dengan alasan "ah,gak mungkin..,ah masa sih.."
dan sekarang gw mau menghadapi kenyataan.gw selalu ke-pedean jika dia berlaku baik bak sahabat yang tidak akan terpisahkan <--- tapi ternyata dia berlaku sama pada semua orang.yah,selalu seperti ini..menjadi batu pijakan orang lain(orang yang selalu gw banggakan dengan kata panggilan teman baik).

"pergilah wahai sahabatku..

aku mungkin tidak pernah bisa membantumu seperti mereka.aku mungkin tidak pernah bisa menolongmu,membelamu seperti mereka.yang bisa kulakukan hanyalah menyusahkanmu,membuatmu sedih,bahkan terkadang aku kesal padamu(walau tak pernah kutunjukan hal itu).

biarlah aku menjadi teman terburuk di hidupmu.kenangan terburuk di hidupmu.jadikanlah aku batu pijakanmu untuk mendapatkan teman terbaikmu,kenangan terbaik di hidupmu.karena sesungguhnya kau akan menemukan seseorang yang baik,ketika sudah memiliki seseorang yang buruk.


aku memang akan besedih,kecewa,sakit hati,karena itu adalah sifat kemanusiwianku.tapi,aku akan bertahan sambil terus mengingat kata-katamu yang terus aku simpan di dalam kotak kenanganku.

"terima kasih telah menjadi temanku"

mungkin kau akan berfikir,kenapa aku mau dibayar hanya dengan kata katamu itu untuk menjadi batu pijakan??bagiku,itu adalah apresiasi terindah yang pernah kumiliki.walau mungkin,kau juga akan berkata demikian ke semua orang.


selamat tinggal kawan!aku mungkin adalah yang terburuk dihidupmu,tapi ijinkanlah aku menjadikanmu sebagai yang terindah untukku.hanya itu yang aku pinta.

kau tak perlu cemas!aku sudah bangun dari kenyataan bahwa aku tidaklah berarti di mata siapapun kecuali keluargaku."(◜௰◝)